Sistem Yang Menyamankan

Kantor Pusat meminta semua karyawan di Kantor Cabang agar setiap hari melaporkan semua yang dikerjakan. Laporan itu diketik di sebuah aplikasi berbasis web.

Setelah sistem berjalan beberapa bulan, ditemukan fakta bahwa karyawan sering mengetik laporan di jam kerja.
"Tidak boléh! Mengetik laporan harus dikerjakan setelah jam kerja!"
"Tapi kami melakukan di jam istirahat pak!"
"Jangan banyak membantah. Pokoknya tidak boléh!"

Maka sistem pun disét agar karyawan tidak bisa mengetik laporan di jam kerja. Akhirnya, karyawan yang biasa mengetik laporan di jam istirahat atau di waktu senggang, kini waktu senggang itu dipakai untuk nongkrong di pojok ruangan sambil merokok. Laporan diketik setelah karyawan sampai di rumah.

Kini masalah baru berdatangan. Para istri protés karena suaminya membawa pekerjaan kantor (mengetik laporan) ke rumah.
"Waktu bersama keluarga sekarang berkurang. Suamiku sampai rumah bukannya bertemu dengan anak istri, tapi malah ngetik laporan!" Keluh salah seorang istri.

Moral dari cerita ini adalah: Karyawan harus dipandang sebagai asét berharga, bukan mesin penghasil keuntungan. Buatlah sistem yang membuat karyawan nyaman namun tidak merugikan perusahaan. Istilah Baratnya: Win-win solution. Kalau bisa dipermudah, mengapa dipersulit?

Mari belajar pada Google. Karyawan Google terkenal dengan produktivitasnya yang sangat baik. Ini didapat bukan dari aturan yang terlalu disiplin, tapi justru karena karyawannya merasa nyaman dan merasa disayangi.

Di dalam kantor Google ada laundry, ada tempat untuk bersantai. Bahkan Para karyawan Google boleh menyisihkan 20% waktu bekerja mereka dalam sepekan untuk mengerjakan urusan-urusan lain di luar urusan kantor. Dengan kata lain, dalam sepekan karyawan Google diberi waktu bebas satu hari, di luar libur akhir pekan, untuk mengerjakan hal lain, apakah itu hobinya, proyek pekerjaan sampingan, atau apapun. Bebas!

Contoh Beberapa Perusahaan yang Memanjakan Karyawannya.

Berikut adalah beberapa contoh perusahaan yang terkenal memanjakan karyawannya:

1. Google
   Google merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia yang terkenal dengan budaya kerjanya yang santai dan fleksibel. Perusahaan ini memanjakan karyawannya dengan berbagai fasilitas, seperti gym, kolam renang, laundry gratis, kursi pijat, dan makanan gratis yang tersedia sepanjang hari. Selain itu, Google juga menyediakan waktu untuk karyawannya untuk melakukan proyek sampingan atau mengembangkan ide-ide inovatif mereka.

2. Facebook
   Facebook juga memiliki budaya kerja yang santai dan fleksibel, serta menawarkan berbagai fasilitas untuk karyawannya. Karyawannya memiliki akses ke gym, laundry gratis, makanan gratis, serta waktu yang fleksibel untuk bekerja dari rumah atau tempat lain yang nyaman. Facebook juga menyediakan program kesehatan mental dan psikolog bagi karyawannya.

3. Salesforce
   Salesforce adalah perusahaan teknologi yang terkenal dengan budaya kerjanya yang ramah keluarga. Perusahaan ini memberikan waktu libur yang lebih panjang pada akhir pekan dan hari libur nasional, serta memberikan cuti panjang bagi karyawannya yang baru saja melahirkan. Salesforce juga memiliki program pembayaran kuliah bagi karyawannya yang ingin melanjutkan pendidikan mereka.

4. Airbnb
   Airbnb adalah perusahaan yang terkenal dengan model bisnisnya yang inovatif, dan juga memanjakan karyawannya dengan berbagai fasilitas. Karyawannya memiliki akses ke gym, kolam renang, serta waktu yang fleksibel untuk bekerja dari mana saja. Airbnb juga memberikan dukungan untuk karyawannya dalam bentuk dana untuk perjalanan dan akomodasi selama liburan.

5. Patagonia
   Patagonia adalah perusahaan pakaian luar ruangan yang terkenal dengan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan karyawannya. Perusahaan ini memberikan waktu libur ekstra selama musim panas dan musim dingin, serta memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk melakukan kegiatan luar ruangan seperti hiking dan bersepeda. Patagonia juga memberikan program pengembangan keterampilan dan dukungan finansial bagi karyawannya yang ingin mengembangkan usaha mereka sendiri.

Kesimpulannya, perusahaan-perusahaan di atas memanjakan karyawannya dengan memberikan berbagai fasilitas dan dukungan, serta membentuk budaya kerja yang santai dan fleksibel. Hal ini membantu perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan karyawannya, serta meningkatkan produktivitas dan kreativitas mereka.