Mawan

Memayu Hayuning Bawana

ChatGPT Yang Mengubah Dunia Pendidikan

- Posted in Opini by

Robot AI

Belakangan ini Dunia dihebohkan oleh kehadiran ChatGPT di Internet. Apa itu ChatGPT? Secara awam bisa digambarkan sebagai obrolan pribadi seperti di WhatsApp. Bedanya, yang diajak mengobrol adalah komputer.

Oke. Sampai di sini semuanya terdengar masih biasa-biasa saja, karena di Telegram pun ada beberapa Bot yang bisa diajak ngobrol misalkan Cleverbot dan Mitsuku. Lalu apa hebatnya ChatGPT?

ChatGPT berbeda dengan bot-bot di Telegram karena mampu mengerjakan tugas-tugas:

  1. Menjawab pertanyaan - ChatGPT dapat membaca dan memahami pertanyaan yang diberikan oleh pengguna, dan memberikan jawaban yang sesuai dan akurat.
  2. Memberikan rekomendasi - ChatGPT dapat memberikan rekomendasi berdasarkan preferensi dan kebutuhan pengguna, misalnya rekomendasi film atau buku.
  3. Menerjemahkan bahasa - ChatGPT dapat menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain, membantu pengguna yang tidak fasih dalam bahasa asing.
  4. Menulis teks - ChatGPT dapat menghasilkan teks dalam berbagai topik dan gaya bahasa, seperti artikel berita, esai, dan deskripsi produk.
  5. Menyunting teks - ChatGPT dapat membantu pengguna dalam menyunting teks dan memberikan saran untuk memperbaiki struktur, tata bahasa, dan gaya penulisan.
  6. Meniru gaya penulisan - ChatGPT dapat meniru gaya penulisan tertentu, seperti gaya penulisan sebuah novel atau gaya bahasa sehari-hari.
  7. Menyediakan informasi - ChatGPT dapat memberikan informasi tentang topik tertentu, seperti data fakta, definisi, dan penjelasan.

Ini hanya beberapa dari banyak tugas yang dapat dilakukan oleh ChatGPT.

Masih belum dibuat kagum?

Bahkan artikel ini pun, sebagian dibuat oleh ChatGPT. Saya hanya perlu meminta ChatGPTmembuat artikel, kemudian saya tinggal copas (copy paste).

ChatGPT bukan Google Search. Google Search mencari semua website yang mengandung kata kunci yang kita tentukan. Website-website ini tentu saja harus di-index oleh Google. Tapi ChatGPT tidak hanya "mencari" isi website, tapi mampu membaca website-website, mengingat isinya, menyimpulkan, kemudian menyusun sendiri kalimatnya. Mirip manusia. Wow!

Ini yang dinamakan Artificial Intelligence.

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang memungkinkan mesin untuk belajar, beradaptasi, dan melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia.

ChatGPT dibangun tahun 2018. Masih tergolong baru, mengingat Google Search didirikan tahun 1998. Terpaut 20 tahun. Saat ini, Google Search masih menjadi produk utama Google dan digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia untuk mencari informasi di internet, tapi di masa depan, mungkin saja orang akan beralih ke ChatGPT.

Dampaknya pada Dunia Pendidikan

Bapak dan ibu guru wajib mengetahui kehadiran ChatGPT. Mengapa?

Misalkan guru memberi soal ke murid, "Buatlah essay tentang hubungan Perang Diponegoro bagi Kemerdekaan Indonesia."

Guru Akuntansi pun memberi soal, "Jelaskan hubungan antara laba rugi, perubahan modal, dan neraca."

Atau soal pemrograman komputer yang variabelnya diubah sehingga kemungkinan kecil bisa ditemukan di Google Search, misalkan soal seperti: Buatlah program komputer dalam bahasa Perl yang mencetak semua bilangan prima dari 0 sampai 1000, di mana setiap kelipatan 10, bilangan itu diganti dengan kata "abaikan". Di akhir program, tampilkan tulisan "Mawan ganteng".

Tiga soal di atas cukup rumit. Sekalipun para murid bisa mencari di Google Search, murid harus memodifikasi kembali (misalkan pada soal pemrograman komputer). Tapi dengan ChatGPT, murid cukup menuliskan soal, dan kemudian ChatGPT menjawab soal tersebut dengan kalimat berbahasa Indonesia yang sangat bagus. Google Translate pun kalah!

Kurang dari 30 detik, soal-soal itu telah terjawab oleh para murid. Kemudian mereka bisa melanjutkan bermain game di kelas atau bahkan tidur. Guru pun bingung.

Kode program dalam bahasa Perl

Di atas adalah contoh program komputer yang dibuat oleh ChatGPT. ChatGPT bukan saja ahli dalam menyusun kalimat, tapi juga ahli membuat program komputer! Saya yakin soal di atas dan jawabannya tidak ada di website mana pun. Artinya, ChatGPT tidak mencari kode program di website seperti yang dilakukan oleh Google Search, tapi MENGKODE SENDIRI dari nol, tanpa mencontek dari website mana pun!

Ranah pengetahuan telah dikuasai AI. Tapi ada yang belum bisa dikuasai AI di Dunia Pendidikan, yaitu ranah keterampilan.

Dari pada guru meminta murid menjelaskan apa itu neraca lajur, lebih baik guru meminta para murid membuat neraca lajur.

Bagaimana dengan guru-guru yang mata pelajarannya banyak tentang pengetahuan, misalkan sejarah? Guru jangan membuat soal essay atau pilihan ganda, tapi buatlah soal berupa drag and drop into teks atau drag and drop into image. Soal jenis ini bisa dibuat di LMS misalkan Moodle.

Contoh soal drag and drop into text

Bisa juga meminta murid membuat naskah sandiwara tentang ditangkapnya Pangeran Diponegoro, kemudian para murid tampil di depan kelas memerankan adegan tersebut.

Sejauh pengamatan saya, murid sulit mengungkapkan soal di LMS dalam bentuk drag and drop ke ChatGPT, mengingat sampai saat ini ChatGPT hanya mampu menerima input berupa teks, bukan screen shot.

Semoga artikel ini berguna bagi bapak dan ibu guru semua.